You are currently viewing Air Brake Sistem, Struktur Berikut Cara Kerjanya

Air Brake Sistem, Struktur Berikut Cara Kerjanya

Air brake sistem adalah sistem pengereman dari suatu unit. Dengan cara mengubah tekanan angin menjadi gaya dorong hidrolis untuk menekan pad brake atau lining brake. Air brake sistem ini kebanyakan digunakan pada unit alat berat yang menggunakan roda sebagai penggerak, sebagai contoh : motor grader, dump truck, dan lain sebagainya.

Komponen-komponen pada air brake sistem ini antara lain :

1. Air Compressor

air compressor

Compressor berfungsi sebagai sumber supply udara yang digunakan di dalam brake system. Udara yang dihisap compressor berasal dari udara luar dan dari air governor jka tekanan udara di dalam sistem sudah mencapai setting pressure-nya.

2. Air Governor

air governor

Air governor terletak antara wet tank dan compressor serta berfungsi untuk menjaga agar tekanan udara di dalam sirkuit tetap konstan sesuai batas yang ditetapkan.

3. Air Tank

air tank

Air tank berfungsi untuk menampung udara yang dibutuhkan pada air circuit. Air tank diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu wet tank dan dry tank. Pada wet tank dipasang safety valve dan air pressure sensor. Apabila air governor tidak berfungsi dengan baik dan tekanan di dalam tank melebihi setting pressure safety valve, ball (4) akan tertekan ke arah atas dan udara akan dibuang ke atmosfer.

sensor air tank

4. Brake Valve

brake valve

Brake valve berfungsi untuk mengalirkan udara ke brake chamber dan mengoperasikan brake.
1. Brake pedal
2. Plunger
3. Piston
4. Inlet valve
5. Piston
6. Inlet valve
7. Rubber spring
A. From air tank
B. From air tank
C. To front brake chamber
D. To rear brake chamber

5. Brake Chamber

brake chamber

Brake chamber berfungsi merubah air pressure menjadi gerakan mekanik untuk menekan oil yang ada di slack adjuster guna pengoperasian brake.
1. Air cylinder
2. Air Piston
3. Spring
4. Rod
5. Breather
6. Piston
7. Master cylinder
8. Piston valve
9. Body
10. Sensor
Specifications :
1. Air cylinder
Cylinder bore : 180 mm
Stroke : 133.5 mm
Cylinder capacity: 3.600 cc
2. Master cylinder
Cylinder bore : 68 mm
Stroke : 132.5 mm
Cylinder capacity : 472 cc

Baca Juga :  Steering System Semi Hidrolik, Tipe Dan Cara Kerjanya

6. Two Way Valve

two way valve

Two way valve berfungsi untuk mencegah aliran udara bertekanan kesalah satu brake valve pada saat valve yang lain ditekan.
1. Body
2. Seat
3. Plug
4. Cap
5. Brake chamber

7. Slack Adjuster

slack adjuster

Slack adjuster bekerja untuk mempertahankan clearance Antara brake piston dan discs selalu tetap (constant) meskipun saat terjadi keausan pada brake discs.
1. Bleeder
2. Cylinder
3. Check valve
4. Piston
5. Spring
A. Inlet port
B. Outlet port

8. Parking Brake

parking brake

Parking brake berfungsi sebagai pengaman agar unit tidak berjalan sendiri pada saat diparkir.

Tinggalkan Balasan